investasi yg membayar rutin

Sabtu, 25 Juli 2009

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PISANG

PENDAHULUAN
Tanaman pisang tumbuh baik dan dibudidayakan di seluruh wilayah Indonesia. Setiap petani dapat dipastikan menanam pisang, sekalipun diantaranya hanya menanam pisang pada pekarangan.
Pemanenan buah pisang tidak mengenal musim. Tanaman pisang dapat menghasilkan buah yang siap panen setelah berumur 9 – 18 bulan setelah penanaman tergantung kultivar yang ditanam, iklim dan cara bercocok tanam.
Penanganan pasca panen buah pisang segar penting diperhatikan dalam rangka pengendalian mutu buah pisang, sedangkan pengolahan buah pisang menjadi berbagai macam produk olahan perlu juga dikembangkan guna meningkatkan nilai tambah dan peningkatan pendapatan serta menumbuh-kembangkan usaha rumah tangga dan industri yang berbasis pisang.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PISANG
Pisang dapat diolah menjadi berbagai macam produk olahan seperti sari buah pisang, dodol pisang dan tepung pisang.
A. Sari Buah Pisang Ambon
Sari buah pisang sangat cocok untuk iklim Indonesia yang beriklim tropis.
Rasanya segar dengan aroma yang kuat. Pisang ambon, pisang raja, pisang susu
sangat baik untuk diolah menjadi sari buah, warnanya menarik dan rasanya enak.
Untuk membuat sari buah, pisang yang digunakan harus matang penuh dan mempunyai
aroma yang kuat. Buah yang kurang matang akan menghasilkan sari buah yang agak
sepet.
Bahan
•Pisang ambon matang
•Gula pasir 150 gr/liter sari buah
•Asam sitrat 1 gr/liter sari buah
Peralatan
•Pisau
•Blender
•Saringan
•Botol
Cara Pembuatan
1.Pilih pisang yang baik dan matang.
2.Kupas, kemudian direndam dalam asam sitrat
3.Blanching dengan upa panas selama 7 menit
4.Blender dan tambahkan air 1 : 3 (bubur pisang : air).
5.Bubur pisang kemudian disaring lalu ditambahkan gula pasir dan asam sitrat.
6.Selanjutnya masukkan dalam botol dan dipasteurisasi selama 30 menit dalam air
mendidih.


B. Dodol Pisang
Hampir semua jenis pisang dapat dibuat dodol. Salah satu jenis pisang yang
sangat baik digunakan sebagai bahan dodol pisang adalah pisang nangka, karena
selain manis rasanya juga agak masam. Pisang nangka merupakan pisang yang kurang
disukai untuk dikonsumsi segar oleh karena itu harganya relatif murah. Dengan
memanfaatkan aroma dan rasa asam pisang nangka, dalam bentuk olahan mana nilai
ekonomi pisang nangka dapat ditingkatkan.
Bahan
•Pisang 2 kg
•Gula pasir 1 ons
•Gula merah 3 ons
•Tepung ketan1 ons
•Kelapa 1 butir
•Vanili 1 bks
Peralatan
•Baskom
•Talenan
•Pisau
•Cetakan dodol
Cara Pembuatan
1.Pisang dikupas dan dipotong kecil-kecil kemudian diblender sampai halus.
2.Kelapa dikupas kemudian diparut lalu diperas untuk dijadikan santan.
3.Pisang yang telah dihaluskan, gula pasir, gula merah, vanili, tepung ketan dan
santan dicampur bersama-sama lalu dipanaskan sampai terbentuk adonan kental.
4.Adonan yang telah jadi segera dituang ke cetakan kemudian didinginkan dan
setelah itu dipotong menurut ukuran yang dikehendaki.
5.Dodol pisang yang telah dipotong-potong kemudian dibungkus dengan kertas minyak
atau plastik.
C.Tepung Pisang
Tepung pisang dibuat dari buah pisang yang mentah. Cara pembuatannya mudah dan
sederhana. Pada dasarnya semua jenis pisang dapat diolah menjadi tepung pisang.
Tepung pisang yang terbuat dari pisang kepok sangat baik hasilnya, warna
tepungnya putih dan menarik. Dari 100 kg pisang segar akan diperoleh kurang
lebih 23 kg tepung pisang.
Bahan
•Pisang kepok
•Natrium metabisulfit 2 gr/liter
Peralatan
•Pisau
•Alat Perajang
•Alat Pengering
•Alat Penggiling
•Ayakan
Cara Pembuatan
1.Buah pisang dipotong kecil menggunakan alat pengiris sehingga berbentuk
potongan dengan ukuran kurang lebih 1 x 0,5 cm.
2.Kemudian pisang direndam dalam larutan metabisulfit selama + 10 menit setelah
itu ditiriskan.
3.Kemudian dilakukan pengeringan, jika menggunakan dryer dengan suhu 60o C maka
waktu yang dibutuhkan 1 jam 20 menit dengan kapasitas alat 2 kwintal pisang
segar. Jika dengan panas matahari maka diperlukan waktu + 2 hari.
4.Setelah kering (kadar air 14%), irisan pisang dapat digiling / dihancurkan
dengan menggunakan hammer mill atau ditumbuk.
5.Hasil penggilingan kemudian diayak lalu dikemas dalam kantong plastik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar