investasi yg membayar rutin

Selasa, 28 Juli 2009

BUDIDAYA PADI

I. PENDAHULUAN

Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.
Kebutuhan beras nasional tidak terpenuhi oleh produksi beras dalam negeri karena itu kita masih selalu mengimpor beras. Pemerintah, pada tahun 1998 mengimpor 3,1 juta ton beras untuk mengantisipasi kebutuhan beras masyarakat.
Dengan memperhatikan hal di atas seharusnya agribisnis padi dapat menarik banyak para investor. Namun demikiaan, dilain pihak, harga beras sangat ditentukan pemerintah dan tidak dinamis seperti halnya tanaman hortikultura atau perkebunan sehingga umumnya petani padi sering merugi. Tanpa perubahan tata niaga beras dan pengurangan campur tangan pemerintah, agribisnis padi akan tetap tidak banyak diperhitungkan dan diminati oleh investor di bidang pertanian.
Pada tahun 2003 sasaran luas tanam padi di Provinsi Gorontalo mencapai 47.592Ha. luas panen 45.940Ha dengan produksi 206.660 Ton.

II. BUDIDAYA PADI

Teknik Penanaman
1) Pola Tanam
Pada areal beririgasi, lahan dapat ditanami padi 3 x setahun, tetapi pada sawah tadah hujan harus dilakukan pergiliran tanaman
dengan palawija. Pergiliran tanaman ini juga dilakukan pada lahan beririgasi, biasanya setelah satu tahun menanam padi.
Untuk meningkatkan produktivitas lahan, seringkali dilakukan tumpang sari dengan tanaman semusim lainnya, misalnya padi gogo
dengan jagung atau padi gogo di antara ubi kayu dan kacang tanah. Pada pertanaman padi sawah, tanaman tumpang sari ditanam
di pematang sawah, biasanya berupa kacangkacangan.
2) Penanaman Padi Sawah
Bibit ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 20 x 20 cm, 25 x 25 cm, 22 x 22 cm atau 30 x 20 cm tergantung pada varitas padi,
kesuburan tanah dan musim. Padi dengan jumlah anakan yang banyak memerlukan jarak tanam yang lebih lebar. Pada tanah subur
jarak tanam lebih lebar. Jarak tanam di daerah pegunungan lebih rapat karena bibit tumbuh lebih lambat. 2-3 batang bibit ditanam
pada kedalaman 3-4 cm.
3) Penanaman Padi Gogo
Penanaman dilakukan pada awal musim hujan setelah dua atau tiga kali turun hujan di bulan Oktober-November. Penanaman
dilakukan dengan cara:
a) Di dalam lubang tanam
b) Di dalam larikan

III. JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monotyledonae
Keluarga : Gramineae (Poaceae)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza spp.

Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal adalah O. sativa dengan dua subspecies yaitu Indica (padi bulu) yang ditanam
di Indonesia dan Sinica (padi cere). Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi
dan padi sawah di dataran rendah, yang memerlukan penggenangan.

IV. SYARAT TUMBUH TANAMAN PADI SAWAH

1. Iklim
a) Tumbuh di daerah tropis/subtropis pada 45 derajat LU sampai 45 derajat LS dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi
dengan musim hujan 4 bulan.
b) Rata-rata curah hujan yang baik adalah 200 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun. Padi dapat ditanam di musim
kemarau atau hujan. Pada musim kemarau produksi meningkat asalkan air irigasi selalu tersedia. Di musim hujan,
walaupun air melimpah prduksi dapat menurun karena penyerbukan kurang intensif.
c) Di dataran rendah padi memerlukan ketinggian 0-650 m dpl dengan
V. HAMA PENYAKIT & GULMA

A. Hama (Nama Latin)
1. Hama putih (Nymphula depunctalis)
2. Padi trip (Trips oryzae)
3. Ulat tentara (Pseudaletia unipuncta)
a) Wereng batang padi: (Nilaparvata lugens),
b) Wereng daun padi: (Nephotettix apicalis).
c) Walang sangit (Leptocoriza acuta)
d) Kepik hijau (Nezara viridula)
e) Penggerek batang padi
Putih (Tryporhyza innotata),
Kuning (T. incertulas),
Bergaris (Chilo supressalis)
Merah jambu (Sesamia inferens).
f) Hama tikus (Rattus argentiventer)
g) Burung (manyar Palceus manyar, gelatik dll).

B. Penyakit (Penyebab)
a) Bercak coklat daun(Helmintosporium oryzae).
b) Blast (Pyricularia oryzae)
c) Garis coklat daun (Cercospora oryzae)
d) Busuk pelepah daun (Rhizoctonia sp)
e) Penyakit fusarium (Fusarium moniliforme)
f) Penyakit noda (Ustilaginoidea virens)
g) Hawar daun (Xanthomonas campestris)
h) Penyakit bakteri daun bergaris (Translucens)
i) Penyakit kerdil (Nilaparvata lugens)
) Penyakit tungro (Nephotettix impicticeps)

C. Gulma
Gulma yang tumbuh di antara tanaman padi adalah rumput-rumputan seperti rumput teki (Cytorus rotundus) dan gulma
berdaun lebar. Pengendalian dengan cara mekanis (mencabut, menyiangi), jarak tanam yang tepat dan penyemprotan
herbisida Basagran 50 ML, Difenex 7G, DMA 6 dll.
. STANDAR PRODUKSI

A. Ruang lingkup
Standar produksi meliputi: klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilajn contoh, cara uji, syarat penandaan dan pengemasan.
Diskripsi
Standar mutu gabah di Indonesia tercantum dalam SNI 0224-1987-0.

B. Klasifikasi dan Standar mutu
a) Persyaratan kualitatif
1. Bebas hama dan penyakit.
2. Bebas bau busuk, asam atau bau-bau
3. Bebas dari bahan-bahan kimia seperti
sisa-sisa pupuk, insektisida, fungisida dan bahan kimia lainnya.
4. Gabah tidak boleh panas.
b) Persyaratan kuantitatif
1. Kadar air maksimum (%): mutu I=14,0; mutu II=14,0; mutu III=14,0.
2. Gabah hampa maksimum (%): mutu I=1,0; mutu II=2,0; mutu III=3,0.
3. Butir rusak dan butir kuning maksimum (%): mutu I=2,0; mutu II=5,0; mutu III=7,0.
4. Butir rusak dan gabah muda maksimum (%): mutu I=1,0; mutu II=5,0; mutu III=10,0.
5. Butir merah maksimum (%): mutu I=1,0; mutu II=2,0; mutu III=4,0.
6. Benda asing maksimum (%): mutu I tidak ada; mutu II=0,5; mutu III=1,0.
7. Gabah varientas lain maksimum (%): mutu I=2,0; mutu II=5,0; mutu III=10,0.

Tingkat mutu gabah rendah (sample grade) adalah tingkat mutu gabah tidak
memenuhi persyaratan tingkat mutu I,II dan III tidak memenuhi persyaratan kualitatif.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar